Dokter hewan
memiliki beragam prestasi dalam berbagai bidang. Mulai dari prestasi dalam mengembangkan
dunia kedokteran hewan, dunia kesehatan manusia, dunia peternakan sampai
prestasi dokter hewan dalam dunia seni. Dalam dunia seni Dokter Hewan banyak berperan
sebagai sastrawan atau seorang novelis. Dokter-dokter hewan yang berperan dalam
dunia seni tersebut merupakan nama-nama besar yang tidak asing lagi bagi kita
semua, antara
lain ialah drh. Taufiq Ismail, drh. Asrul Sani, drh. Marah Rusli, drh. Yonathan
Rahardjo, drh. Slamet Riyadi Sabrawi, dan masih banyak dokter-dokter hewan
lainya yang berprestasi dalam bidang seni lainya.
Drh. Taufiq Ismail
merupakan salah satu penyair yang cukup terkenal di indonesia. Karya-karya
beliau banyak yang dikagumi dan mendapatkan beragam prestasi. Prestasi yang pernah
beliau raih adalah Anugerah Seni dari Pemerintah (1970), Cultural Visit
Award Pemerintah Australia (1977), South East Asia Write Award dari Kerajaan Thailand
(1994),
Penulisan Karya Sastra dari Pusat Bahasa (1994). Dua kali ia menjadi penyair
tamu di Universitas Iowa, Amerika
Serikat (1971-1972 dan 1991-1992), lalu pengarang tamu di Dewan Bahasa dan Pustaka, Kuala Lumpur
(1993). Iapun menulis lirik buat Chrisye, Yan Antono (dinyanyikan Ahmad Albar)
dan Ucok Harahap.
Walaupun Taufiq Ismail dahulunya memiliki cita-cita sebagai satrawan namun beliau memilih sendiri menjadi seorang dokter hewan. Beliau beranggapan bahwa dengan menjadi dokter hewan dan ahli peternakan beliau dapat menafkahi cita-cita kesusastraannya, namun ternyata beliau lebih sukses menjadi seorang satrawan. Taufiq Ismail merupakan salah satu lulusan dari FKHP-UI Bogor. Beliau lulus dokter hewan pada tahun 1963.
Walaupun Taufiq Ismail dahulunya memiliki cita-cita sebagai satrawan namun beliau memilih sendiri menjadi seorang dokter hewan. Beliau beranggapan bahwa dengan menjadi dokter hewan dan ahli peternakan beliau dapat menafkahi cita-cita kesusastraannya, namun ternyata beliau lebih sukses menjadi seorang satrawan. Taufiq Ismail merupakan salah satu lulusan dari FKHP-UI Bogor. Beliau lulus dokter hewan pada tahun 1963.
Drh. Asrul sani
merupakan sastrawan
besar yang menjadi Seniman Pelopor Angkatan 45. Alasan beliau memilih FKH waktu
itu adalah karena
ingin Membaca. Pada zaman jepang saat itu, buku-buku literatur dari Belanda, Jerman,
Inggris dan Perancis diharamkan oleh
tentara Jepang. Saat itu, buku-buku referensi dari daerah
Eropa tersebut banyak terdapat di FKH sehingga asrul memutuskan masuk ke FKH agar dapat
membaca buku-buku literatur tersebut. Dia sempat pindah ke Fakultas Sastra UI,
namun kembali lagi hingga tamat memperoleh titel dokter hewan (1955). Menurut
asrul awalnya dia tidak bercita-cita menjadi seorang dokter hewan, katanya
untuk dapat membedakan os tarsus dan os carpus saja sudah bagus. Namun asrul
tetap melanjutkan sekolahnya dan lulus sebagai seorang Dokter Hewan.
Asrul sani
merupakan seorang dokter hewan seniman yang bekerja dalam berbagai bidang mulai
dari seorang penulis puisi, penulis drama, sutradara teater, sampai menjadi
seorang sutradara film. Dia merupakan salah satu penulis novel yang terkenal
dari filmnya yaitu nagabonar. Bersama
dengan Chairil Anwar dan Rivai Apin menerbitkan kumpulan puisi Tiga Manguak Takdir.
Siapa yang tidak
kenal Novel “Siti Nurbaya”. Penulisnya adalah seorang dokter hewan sejati Marah
Rusli. Bebeda dengan Taufiq dan Asrul, Marah Rusli merupakan seorang sastrawan yang juga bekerja aktif sebagai seorang Dokter Hewan. Beliau
Menulis Novel Siti nurbaya ketika bertugas di Indonesia Timur. Marah Rusli
berpraktek sebagai dokter hewan selama 34 tahun Di Nusa Tenggrara Barat, Jawa
Barat, Semarang, Solo, Klaten, dan sesudah pensiun beliau diminta mengajar
selma delapan tahun di bogor sampai 1960.
Kesukaan Marah Rusli terhadap kesusastraan sudah tumbuh sejak ia masih kecil. Ia sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari tukang kaba, tukang dongeng di Sumatera Barat yang berkeliling kampung menjual ceritanya, dan membaca buku-buku sastra.Selain menulis novel siti nurbaya, disela-sela kesibukanya sebgai dokter hewan, Marah Rusli banyak menulis novel-novel lainya. Namun salah satu novel yang berhubungan dengan karir Dokter Hewan Beliau adalah “La Hami” dengan latar belakang Sumbawa.
Kesukaan Marah Rusli terhadap kesusastraan sudah tumbuh sejak ia masih kecil. Ia sangat senang mendengarkan cerita-cerita dari tukang kaba, tukang dongeng di Sumatera Barat yang berkeliling kampung menjual ceritanya, dan membaca buku-buku sastra.Selain menulis novel siti nurbaya, disela-sela kesibukanya sebgai dokter hewan, Marah Rusli banyak menulis novel-novel lainya. Namun salah satu novel yang berhubungan dengan karir Dokter Hewan Beliau adalah “La Hami” dengan latar belakang Sumbawa.
Salah satu seniman
modern dokter hewan yaitu drh. Yonathan Rahardjo. Beliau merupaakn lulusan FKH Universitas
Airlangga Surabaya. Beliau lebih memilih dunia tulis menulis dibandingkan berpraktek
sebagai dokter hewan. Beliau
merupakan sastrawan
Indonesia
yang lebih dikenal sebagai penyair yang telah memberi warna baru bagi
perkembangan dunia sastra Indonesia.
Salah satu novel beliau yang terkenal ialah “Lanang” yang
menceritakan tentang Dokter hewan yang berjuang menghadapi dan mengatasi
berbagai permasalahan penyakit hewan. Dalam novelnya diceritakan tentang jatuh bangunya drh. Lanang dalam
menyelidiki kasus penyakit penyebab kematian hewan. Perjuangan drh Lanang
meupakan cerminan apa yang sesungguhnya terjadi di bidang kedokteran hewan dan
peternakan di tanah air. Penyajian yang sangat inspiratif dari novel ini karena
menggunakan dasar ilmiah dan dikembangkan sebagai fiksi menjadi jembatan mas antara dunia kedokteran
hewan dan dunia kemanusiaan.
Masih banyak Dokter-dokter hewan lainya yang bekerja dan berprestasi sebagai
seorang seniman antara lain drh. Slamed Riyadi Sabrawi, drh. R. Soetjipto, Brigjen drh.
Arjodarmoko dan masih banyak seniman-seniman yang berlatar belang dokter hewan
lainya.
Sumber : Sejarah,
Kiprah dan tantangan 100 tahun Dokter Hewan Indonesia.
Selanjutnya.. Dokter hewan yang berprestasi dalam bidang seni menulis.. drh. Alimansyah Putra....
BalasHapusHeeee
selanjutnya drh.Prima Santi
BalasHapusAmminnnnn....
BalasHapusdrh. Feby Yolanda
BalasHapustau sejarahnya drh. arjodarmoko?
BalasHapus