Langsung ke konten utama

Postingan

Dibalik Manisnya Madu: Ada Lebah yang Tersakiti

Madu telah lama dikenal sebagai salah satu produk alami dengan berbagai manfaat kesehatan, mulai dari sumber energi alami hingga antioksidan yang kuat. Namun, dibalik manisnya madu yang kita nikmati, ada perjuangan keras dari para lebah yang menghasilkan cairan berharga ini. Lebah madu (Apis mellifera) merupakan makhluk sosial yang sangat penting bagi ekosistem, tidak hanya sebagai penghasil madu tetapi juga sebagai penyerbuk utama bagi banyak tanaman. Sayangnya, keberadaan lebah kini semakin terancam akibat berbagai penyakit yang menyerang mereka, seperti Nosema dan kutu Varroa, yang tidak hanya merugikan koloni lebah tetapi juga dapat menyebabkan kematian pada skala besar. Penyakit Nosema: Musuh dalam Sarang Nosema adalah salah satu penyakit yang sering menyerang koloni lebah. Penyakit ini disebabkan oleh parasit mikrosporidia, yang utamanya adalah Nosema apis dan Nosema ceranae . Parasit ini menginfeksi saluran pencernaan lebah dan menyebabkan gangguan pencernaan yang serius. L
Postingan terbaru

Di Balik Gelas Susu: Tantangan dan Risiko di Balik Impor Sapi Perah

Pada tahun 2025, pemerintah Indonesia berencana meningkatkan impor sapi perah untuk memenuhi kebutuhan susu nasional yang semakin meningkat. Kebijakan ini muncul sebagai respons terhadap rendahnya produksi susu dalam negeri, yang hanya mampu memenuhi sebagian kecil dari permintaan. Berdasarkan data Kementerian Pertanian, pada tahun 2022 total populasi sapi perah di Indonesia mencapai 592,90 ribu ekor, dengan produksi susu sebesar 926.348 ton. Produksi ini masih jauh dari cukup untuk memenuhi total konsumsi susu nasional. Untuk mengatasi kekurangan ini, pemerintah, melalui cetak biru persusuan Indonesia, berencana meningkatkan populasi sapi perah menjadi 1,8 juta ekor guna mendongkrak produksi susu nasional. Namun, impor sapi perah ini tidak hanya menghadirkan solusi, tetapi juga risiko dan tantangan yang memerlukan perhatian lebih. Sapi perah yang diimpor diharapakan memiliki potensi genetik dan kualitas susu yang lebih tinggi , sehingga mampu meningkatkan jumlah produksi susu , ya

Mastitis pada hewan ruminansia

Mastitis merupakan masalah kesehatan yang umum pada hewan ruminansia, baik pada ruminansia besar seperti sapi perah maupun ruminansia kecil seperti kambing. Mastitis terjadi akibat peradangan pada kelenjar ambing (mamae) yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur, serta faktor mekanis seperti trauma atau proses pemerahan yang tidak tepat. Pada sapi perah, mastitis adalah penyakit yang sangat merugikan, terutama karena menyebabkan penurunan produksi susu secara signifikan. Hampir 70% dari total kerugian akibat mastitis disebabkan oleh penurunan produksi susu (Lukman et al. 2009). Selain itu, mastitis juga mengakibatkan penurunan kualitas susu, yang berpengaruh pada nilai ekonomis. Kerugian lainnya yang disebabkan oleh mastitis mencakup peningkatan biaya perawatan dan pengobatan, pengafkiran dini ternak, serta pengeluaran tambahan untuk membeli sapi perah baru (Subronto 2003). Manifestasi klinis dari mastitis dapat dibagi menjadi dua jenis: mastitis klinis dan mastitis s

Dari Sayap Burung ke Sayap Pesawat: Melepas Bumi Menyentuh Langit

Pesawat terbang tinggi, meninggalkan bumi membelah langit, mencapai batas angkasa. Sepotong besi yang pernah dianggap mustahil untuk terbang bebas tanpa batas. Pesawat adalah bukti imajinasi manusia yang bisa nyata, dan selalu membuat manusia terpesona. Pesawat lahir dan tumbuh dari inspirasi alam yang mendalam. Burung adalah inspirasi yang menjadi tujuan manusia untuk bisa terbang. Sejak zaman kuno, manusia memandang burung dengan kekaguman, melihat kemampuan mereka melayang di udara seolah melanggar hukum gravitasi. Desain sayap burung, bentuk tubuh yang aerodinamis, dan pola terbang mereka menjadi panduan penting bagi para ilmuwan dan insinyur yang akhirnya menciptakan pesawat terbang. Namun, meskipun pesawat meniru prinsip-prinsip dasar aerodinamika burung, teknologi manusia melangkah lebih jauh. Manusia tidak hanya ingin terbang seperti burung, tetapi juga melampaui kecepatan, ketinggian, dan jangkauan yang dimiliki burung. Meskipun pesawat adalah puncak kecanggihan teknologi,

Ayam Cemani: Hitam, Eksotik, Gagah, Khas Indonesia

Hitam tak selamanya melambangkan kegelapan, kejahatan, dan banyak hal buruk lainnya. Hitam juga dapat melambangkan elegansi, misteri, dan kekuatan. Dalam konteks Ayam Cemani, warna hitam justru menjadi simbol keistimewaan dan daya tarik tersendiri. Ayam ini bukan hanya unik karena warna serba hitam yang dimilikinya, tetapi juga karena ada filosofi mendalam yang melekat pada sosoknya. Ayam Cemani adalah ayam eksotik khas Indonesia, tepatnya dari daerah Jawa Tengah. Ayamini menjadi sangat unik karena warnanya yang hitam pekat, bukan hanya bulunya, tetapi hampir seluruh tubuh ayam ini berwarna hitam, termasuk kulit, paruh, jengger, dan bahkan daging serta tulangnya. Fenomena ini disebabkan oleh kondisi genetik yang dikenal sebagai fibromelanosis, yang menghasilkan pigmen hitam yang melimpah di tubuh ayam.  Ayam Cemani bukan hanya sekadar unggas biasa di Indonesia. Dalam budaya lokal, ayam ini sering dikaitkan dengan hal-hal yang mistis dan supranatural. Banyak yang percaya bahwa Cemani

Pemanfaatan Social Network Analysis (SNA) untuk Menganalisis Pengaruh Media Sosial Klinik Hewan terhadap Keputusan Pemilik Hewan

Dalam beberapa tahun terakhir, media sosial telah menjadi alat penting bagi klinik hewan untuk menjangkau pemilik hewan peliharaan dan mempengaruhi keputusan mereka terkait perawatan kesehatan hewan. Melalui platform seperti Facebook, Instagram, dan Twitter, klinik hewan dapat berbagi informasi mengenai layanan, edukasi kesehatan hewan, promosi, serta berinteraksi langsung dengan pemilik hewan. Namun, untuk mengevaluasi seberapa efektif strategi ini dalam mempengaruhi keputusan pemilik hewan untuk mengunjungi klinik, dibutuhkan pendekatan analitis yang mendalam. Social Network Analysis (SNA) menawarkan metode yang tepat untuk menganalisis pengaruh jaringan sosial dalam media digital dan bagaimana interaksi ini membentuk keputusan pemilik hewan.   Social Network Analysis (SNA) sebagai Metode Analisis Social Network Analysis (SNA) adalah pendekatan analitis yang digunakan untuk memetakan dan mengukur hubungan serta interaksi dalam sebuah jaringan sosial. SNA memungkinkan peneliti

Scabies pada Kucing: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Beragam penyakit kulit dapat menyerang kucing, salah satu penyakit kulit yang paling sering ditemui pada kucing ialah Scabies. Scabies merupakan penyakit kulit menular yang disebbakan oleh dimana terdapat infeksi tungau.   Penyakit ini tidak hanya membuat kucing merasa tidak nyaman, tetapi juga dapat menyebar dengan cepat ke kucing lain dan bahkan ke manusia. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tanda-tanda awal scabies, cara penularannya, dan metode pengobatan yang efektif. Penyebab Scabies pada Kucing Pada kucing, scabies bisa disebabkan oleh tungau Notoedres cati dan Sarcoptes scabiei , dan kedua jenis tungau ini bersifat zoonosis, artinya dapat ditularkan kepada manusia. Laporan dari Istiqomah et al . (2020) menyebutkan bahwa di Indonesia jenis tungau yang umum menyebabkan kasus scabies ialah Sarcoptes scabiei .   Sarcoptes scabiei adalah tungau astigmatid yang menyebabkan skabies pada manusia dan mamalia. Ini adalah penyakit yang semakin penting dan muncul pada satwa l